Apa itu Hernia? Tentu saja
teling kita sudah tidak asing lagi dengan kata itu, tetapi sebagian dari kita
banyak yang belum mengetahui sebenarnya Hernia itu penyakit yang seperti apa?
Baiklah disini saya akan
memberikan sedikik gambaran mengenai penyakit hernia.Hernia adalah benjolan
pada tubuh yang terjadi ketika bagian dalam tubuh menekan bagian otot atau
jaringan di sekitarnya yang lemah. Hernia, atau biasa disebut dengan turun
berok, biasanya muncul di area antara dada dan pinggul. Keluhan yang paling
sering disadari ialah benjolan di perut atau lipat paha. Benjolan ini dapat
ditekan atau menghilang ketika berbaring. Batuk atau mengejan dapat membuat
benjolan ini timbul.
Terdapat
beberapa macam hernia yang sering terjadi,
yaitu:
1 1.
Hernia inguinalis
Usus atau kandung kemih menonjol
melalui dinding perut di lipat paha. Lebih dari 90% hernia berasal dari area
ini. Pria lebih berisiko mengalami hernia inguinalis karena terdapat bagian
yang secara alami cenderung lemah.
2 2. Hernia femoralis
Hernia ini terjadi bila usus
memasuki saluran yang dilalui pembuluh darah paha. Posisinya lebih sedikit ke
bawah dari hernia inguinalis. Benjolan yang terbentuk pun lebih kecil daripada
hernia inguinalis. Hernia femoralis lebih umum terjadi pada wanita, khususnya
wanita hamil atau dengan obesitas
.
3 3. Hernia umbilikalis
Sebagian usus menembus dinding otot
perut di sekitar pusar. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi baru lahir. Pada
sebagian besar kasus, hernia ini menghilang sebelum bayi berusia 1 tahun.
Operasi baru akan dilakukan apabila benjolan ini menetap sampai usia di atas 5
tahun atau benjolan sangat besar.
4. Hernia insisional
Usus menembus dinding otot perut
pada lokasi operasi yang pernah dilakukan. Hernia tipe ini kerap terjadi
apabila luka operasi tidak sembuh sempurna, misalnya pernah mengalami infeksi
setelah operasi. Hernia insisional biasanya terjadi dalam waktu 2 tahun setelah
operasi dan kerap ditemukan pada orang lanjut usia atau dengan berat badan berlebih.
5. Hernia epigastrika
Hernia epigastrika terjadi ketika
jaringan lemak menonjol melalui dinding perut, yang terletak di antara pusar
dan bagian bawah tulang dada. Hernia tipe ini lebih umum terjadi pada pria
daripada wanita.
6. Hernia hiatus
Hernia hiatus agak berbeda dengan
tipe hernia lainnya. Pada hernia tipe ini, bagian atas lambung menonjol melalui
hiatus, sebuah lubang pada diafragma.
Gejala
Gejala
hernia inguinalis, femoralis, umbilikalis, insisional, dan epigastrika hampir
mirip, yaitu:
- Terdapat benjolan di bawah kulit perut atau lipat paha yang hilang timbul. Benjolan akan hilang bila berbaring dan akan timbul ketika tekanan perut meningkat akibat batuk atau mengejan.
- Bisa terdapat nyeri saat benjolan ditekan.
- Rasa tidak nyaman pada perut yang kadang disertai konstipasi atau darah pada tinja.
- Rasa tidak nyaman pada perut atau lipat paha ketika mengangkat benda berat, membungkuk, mengejan, atau berdiri dalam waktu lama.
Pengobatan
Pengobatan hernia yang spesifik adalah operasi. Namun, tidak semua hernia
harus dioperasi. Operasi dianjurkan pada hernia yang menimbulkan gejala dan
mengganggu atau semakin membesar
Angka
kesuksesan operasi hernia mencapai lebih dari 95%, khususnya bila menggunakan
teknik laparoskopi. Namun, tetap ada kemungkinan hernia kambuh kembali. Karena
itu, sebelum memutuskan untuk operasi, diskusikan terlebih dulu dengan dokter
segala manfaat dan risiko yang menyertainya.
Teknik
operasi yang digunakan tergantung tipe, ukuran, dan lokasi hernia. Berikut
adalah pilihan teknik operasi yang biasa dilakukan:
- Penjahitan bagian yang mengalami kelemahan
- Menggunakan jala (mesh) untuk memperbaiki kelemahan
- Teknik laparoskopi dengan sayatan minimal pada kulit
Penyebab
- Mengangkat benda berat
- Diare atau konstipasi
- Batuk yang terus-menerus atau bersin
Selain itu, kondisi
berat badan berlebih, hamil, gizi kurang, dan merokok dapat memperlemah
otot-otot sehingga hernia lebih mungkin terjadi.
By: Anggie Widya Pratama
Email: anggiewidya03@gmail.com
Blog: http://anggiewp.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar